Selasa, 09 April 2013

PENTINGNYA KESEHATAN BAGI MANUSIA

Kesehatan sangat lah penting bagi kehidupan manusia menjaga kesehatan juga salah satu dari kewajiban manusia beberapa cara untuk menjaga kesehatan :
1. Mengkonsumsi makanan bergizi
2. Mengisi waktu luang dengan olahraga
3. Sering melakukang refresing yang bermanfaat bagi tubuh , misalnya bersepedah disekitar kompleks
4. Menjaga kesehatan rohani , misalnya mencari suasana tenang hindari rasa stres yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan .
Meski kesehatan itu sulit tapi mesti kita jaga dengan sebaik-baiknya .

kelompok: ratih siti latifah , ismal marlela , meida lestari, yuni rahayu , santi aprianti , neng yeyeh siti nur , fitri komalasari
kelas: 9f


 Paru paru basah

              Paru-paru basah atau pneumonia disebabkan beberapa hal,
di antaranya: infectious pneumonia (akibat infeksi viral, bakteri ato
fungal), aspiration pneumonia (organ pernapasan kebanyakan terisi air
seperti dalam kasus tenggelam), allergic pneumonia (karena reaksi
alergi), dan chemical pneumonia (akibat menghirup gas kimia tertentu
seperti chlorine). Pneumonia karena infeksi biasanya ada gejala demam.
secara umum adanya gangguan pernapasan, napas jadi pendek dan cepat,
batuk-batuk, rasa sakit di dada (apalagi saat batuk atau mengambil
napas panjang). Parahnya tubuh bisa membiru (cyanosis), sakit kepala,
atau gangguan lain karena pasokan oksigen berkurang. 30 Sumber
Infeksi. Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah
yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang.
Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan,
sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Dr. Prajna Paramita,
MD, FCCP, menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30
macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus,
mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel.

              Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu
banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada
yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan
(respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan
adenovirus merupakan yang paling sering menyebabkan pneumonia. Umumnya
infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin
atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia,
terutama pada bayi.

              Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung
dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang
terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan
tubuh sedang tidak baik. "Pneumonia termasuk penyakit yang serius dan
berbahaya," ujar spesialis paru dari RSPAD Gatot Subroto yang akrab
disapa Dr. Mita ini.Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru,
oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja.
Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa
meninggal. Pneumonia ditandai oleh batuk disertai sulit bernapas,
napas sesak, atau terjadi penarikan dinding dada sebelah bawah ke
dalam (severe chest indrawing). Gejala sulit bernapas bisa juga
disertai gejala sianosis (kebiruan di bagian kulit dan mukosa karena
hemoglobin berkurang dalam darah kapiler) sentral dan tidak dapat
minum.

              Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat
ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali per menit atau
lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah
bawah ke dalam. Gejala lain adalah radang tenggorokan (laringitis).
Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak
terdapat lendir. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada
masalah di paru-paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek
pada paru-paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab
tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini. Karena itu, pemeriksaan
penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat
penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia.

Pneumonia Bakteri
             Jenis ini bisa menyerang bayi sampai usia lanjut. Pecandu
alkohol, pasien pasca operasi, penderita penyakit pernapasan, sedang
terinfeksi virus atau kekebalan tubuh menurun, rentan terkena penyakit
ini.Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus
pneumoniae, dan sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Saat
kekebalan tubuh menurun, usia tua, atau kurang gizi, bakteri segera
memperbanyak diri dan merusak tubuh. Seluruh jaringan paru dipenuhi
cairan dan infeksi terjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh lewat
darah. Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi,
berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantung meningkat cepat.
Bibir dan kuku bisa membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada
kasus berat, pasien akan menggigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan
kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau. Sebelum terlambat,
penyakit ini bisa diobati. Vaksin pencegahannya pun sudah tersedia.

Pneumonia Virus
             Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh virus.
Kebanyakan virus menyerang saluran pernapasan atas. Untungnya,
sebagian besar pneumonia ini tidak berat dan sembuh dalam waktu
singkat. Jika infeksi terjadi berbarengan dengan virus influenza,
gangguan bisa berat, bahkan menyebabkan kematian. Virus penginfeksi
paru akan berkembang biak, meski tidak tampak di jaringan paru-paru
yang penuh cairan.
Gejala pneumonia ini mirip influenza. Tandanya, demam, batuk kering,
sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh. Letih lesu selama 12-136 jam,
napas sesak batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir juga
bisa dialami. Demam tinggi kadang membuat bibir membiru.
sumber : 
Penyebab Pneumonia (Paru-paru Basah) Dan Tips Mengatasinya
 
               Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk
jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan
menjaga lingkungan adalah langkah terbaik menghindarinya. Semua
Paru-paru selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya,
paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang
berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau
paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali
tentunya orang mati. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup
hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang
terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan
tubuh sedang tidak baik. Gara-gara nanah dan cairan memenuhi
paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa
bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh,
penderita bisa meninggal. Batuk yang mula-mula kering dan sakit,
tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur
dengan darah.Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga
bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang
di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman.
Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari
macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka
diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.Gejala lain
adalah penurunan Berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat,
Nafsu makan menurun,Sering sesak napas,Nyeri dada.
               Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa
antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia,
biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus,
sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat
antivirus telah digunakan.Selain antibiotika, pasien juga akan
mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk
meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan
untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Langkah untuk Mencegah

Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor,
termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada
anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak
perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan
sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia
tidak disebut


nama kelompok : ratih siti latifah,ismal marlela,meida lestari,yuni tahayu, santi aprianti,neng yeyeh siti nur , firti komalasari 


 Paru paru basah

              Paru-paru basah atau pneumonia disebabkan beberapa hal,
di antaranya: infectious pneumonia (akibat infeksi viral, bakteri ato
fungal), aspiration pneumonia (organ pernapasan kebanyakan terisi air
seperti dalam kasus tenggelam), allergic pneumonia (karena reaksi
alergi), dan chemical pneumonia (akibat menghirup gas kimia tertentu
seperti chlorine). Pneumonia karena infeksi biasanya ada gejala demam.
secara umum adanya gangguan pernapasan, napas jadi pendek dan cepat,
batuk-batuk, rasa sakit di dada (apalagi saat batuk atau mengambil
napas panjang). Parahnya tubuh bisa membiru (cyanosis), sakit kepala,
atau gangguan lain karena pasokan oksigen berkurang. 30 Sumber
Infeksi. Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah
yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang.
Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan,
sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Dr. Prajna Paramita,
MD, FCCP, menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30
macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus,
mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel.

              Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu
banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada
yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan
(respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan
adenovirus merupakan yang paling sering menyebabkan pneumonia. Umumnya
infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin
atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia,
terutama pada bayi.

              Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung
dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang
terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan
tubuh sedang tidak baik. "Pneumonia termasuk penyakit yang serius dan
berbahaya," ujar spesialis paru dari RSPAD Gatot Subroto yang akrab
disapa Dr. Mita ini.Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru,
oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja.
Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa
meninggal. Pneumonia ditandai oleh batuk disertai sulit bernapas,
napas sesak, atau terjadi penarikan dinding dada sebelah bawah ke
dalam (severe chest indrawing). Gejala sulit bernapas bisa juga
disertai gejala sianosis (kebiruan di bagian kulit dan mukosa karena
hemoglobin berkurang dalam darah kapiler) sentral dan tidak dapat
minum.

              Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat
ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali per menit atau
lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah
bawah ke dalam. Gejala lain adalah radang tenggorokan (laringitis).
Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak
terdapat lendir. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada
masalah di paru-paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek
pada paru-paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab
tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini. Karena itu, pemeriksaan
penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat
penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia.

Pneumonia Bakteri
             Jenis ini bisa menyerang bayi sampai usia lanjut. Pecandu
alkohol, pasien pasca operasi, penderita penyakit pernapasan, sedang
terinfeksi virus atau kekebalan tubuh menurun, rentan terkena penyakit
ini.Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus
pneumoniae, dan sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Saat
kekebalan tubuh menurun, usia tua, atau kurang gizi, bakteri segera
memperbanyak diri dan merusak tubuh. Seluruh jaringan paru dipenuhi
cairan dan infeksi terjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh lewat
darah. Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi,
berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantung meningkat cepat.
Bibir dan kuku bisa membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada
kasus berat, pasien akan menggigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan
kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau. Sebelum terlambat,
penyakit ini bisa diobati. Vaksin pencegahannya pun sudah tersedia.

Pneumonia Virus
             Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh virus.
Kebanyakan virus menyerang saluran pernapasan atas. Untungnya,
sebagian besar pneumonia ini tidak berat dan sembuh dalam waktu
singkat. Jika infeksi terjadi berbarengan dengan virus influenza,
gangguan bisa berat, bahkan menyebabkan kematian. Virus penginfeksi
paru akan berkembang biak, meski tidak tampak di jaringan paru-paru
yang penuh cairan.
Gejala pneumonia ini mirip influenza. Tandanya, demam, batuk kering,
sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh. Letih lesu selama 12-136 jam,
napas sesak batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir juga
bisa dialami. Demam tinggi kadang membuat bibir membiru.
sumber : 
Penyebab Pneumonia (Paru-paru Basah) Dan Tips Mengatasinya
 
               Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk
jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan
menjaga lingkungan adalah langkah terbaik menghindarinya. Semua
Paru-paru selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya,
paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang
berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau
paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali
tentunya orang mati. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup
hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang
terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan
tubuh sedang tidak baik. Gara-gara nanah dan cairan memenuhi
paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa
bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh,
penderita bisa meninggal. Batuk yang mula-mula kering dan sakit,
tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur
dengan darah.Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga
bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang
di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman.
Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari
macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka
diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.Gejala lain
adalah penurunan Berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat,
Nafsu makan menurun,Sering sesak napas,Nyeri dada.
               Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa
antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia,
biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus,
sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat
antivirus telah digunakan.Selain antibiotika, pasien juga akan
mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk
meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan
untuk mengembalikan kondisi tubuh.

Langkah untuk Mencegah

Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor,
termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada
anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak
perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan
sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia
tidak diseb