PENTINGNYA KESEHATAN BAGI MANUSIA
Kesehatan sangat lah penting bagi kehidupan manusia menjaga kesehatan juga salah satu dari kewajiban manusia beberapa cara untuk menjaga kesehatan :
1. Mengkonsumsi makanan bergizi
2. Mengisi waktu luang dengan olahraga
3. Sering melakukang refresing yang bermanfaat bagi tubuh , misalnya bersepedah disekitar kompleks
4. Menjaga kesehatan rohani , misalnya mencari suasana tenang hindari rasa stres yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan .
Meski kesehatan itu sulit tapi mesti kita jaga dengan sebaik-baiknya .
kelompok: ratih siti latifah , ismal marlela , meida lestari, yuni rahayu , santi aprianti , neng yeyeh siti nur , fitri komalasari
kelas: 9f
Selasa, 09 April 2013
Paru paru basah Paru-paru basah atau pneumonia disebabkan beberapa hal, di antaranya: infectious pneumonia (akibat infeksi viral, bakteri ato fungal), aspiration pneumonia (organ pernapasan kebanyakan terisi air seperti dalam kasus tenggelam), allergic pneumonia (karena reaksi alergi), dan chemical pneumonia (akibat menghirup gas kimia tertentu seperti chlorine). Pneumonia karena infeksi biasanya ada gejala demam. secara umum adanya gangguan pernapasan, napas jadi pendek dan cepat, batuk-batuk, rasa sakit di dada (apalagi saat batuk atau mengambil napas panjang). Parahnya tubuh bisa membiru (cyanosis), sakit kepala, atau gangguan lain karena pasokan oksigen berkurang. 30 Sumber Infeksi. Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Dr. Prajna Paramita, MD, FCCP, menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel. Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling sering menyebabkan pneumonia. Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik. "Pneumonia termasuk penyakit yang serius dan berbahaya," ujar spesialis paru dari RSPAD Gatot Subroto yang akrab disapa Dr. Mita ini.Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal. Pneumonia ditandai oleh batuk disertai sulit bernapas, napas sesak, atau terjadi penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing). Gejala sulit bernapas bisa juga disertai gejala sianosis (kebiruan di bagian kulit dan mukosa karena hemoglobin berkurang dalam darah kapiler) sentral dan tidak dapat minum. Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali per menit atau lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam. Gejala lain adalah radang tenggorokan (laringitis). Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak terdapat lendir. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru-paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru-paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini. Karena itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia. Pneumonia Bakteri Jenis ini bisa menyerang bayi sampai usia lanjut. Pecandu alkohol, pasien pasca operasi, penderita penyakit pernapasan, sedang terinfeksi virus atau kekebalan tubuh menurun, rentan terkena penyakit ini.Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae, dan sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Saat kekebalan tubuh menurun, usia tua, atau kurang gizi, bakteri segera memperbanyak diri dan merusak tubuh. Seluruh jaringan paru dipenuhi cairan dan infeksi terjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh lewat darah. Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi, berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantung meningkat cepat. Bibir dan kuku bisa membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada kasus berat, pasien akan menggigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau. Sebelum terlambat, penyakit ini bisa diobati. Vaksin pencegahannya pun sudah tersedia. Pneumonia Virus Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh virus. Kebanyakan virus menyerang saluran pernapasan atas. Untungnya, sebagian besar pneumonia ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Jika infeksi terjadi berbarengan dengan virus influenza, gangguan bisa berat, bahkan menyebabkan kematian. Virus penginfeksi paru akan berkembang biak, meski tidak tampak di jaringan paru-paru yang penuh cairan. Gejala pneumonia ini mirip influenza. Tandanya, demam, batuk kering, sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh. Letih lesu selama 12-136 jam, napas sesak batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir juga bisa dialami. Demam tinggi kadang membuat bibir membiru. sumber : Penyebab Pneumonia (Paru-paru Basah) Dan Tips Mengatasinya Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan menjaga lingkungan adalah langkah terbaik menghindarinya. Semua Paru-paru selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya, paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali tentunya orang mati. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik. Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal. Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman. Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.Gejala lain adalah penurunan Berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat, Nafsu makan menurun,Sering sesak napas,Nyeri dada. Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan.Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh. Langkah untuk Mencegah Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia tidak disebut
nama kelompok : ratih siti latifah,ismal marlela,meida lestari,yuni tahayu, santi aprianti,neng yeyeh siti nur , firti komalasari
Paru paru basah Paru-paru basah atau pneumonia disebabkan beberapa hal, di antaranya: infectious pneumonia (akibat infeksi viral, bakteri ato fungal), aspiration pneumonia (organ pernapasan kebanyakan terisi air seperti dalam kasus tenggelam), allergic pneumonia (karena reaksi alergi), dan chemical pneumonia (akibat menghirup gas kimia tertentu seperti chlorine). Pneumonia karena infeksi biasanya ada gejala demam. secara umum adanya gangguan pernapasan, napas jadi pendek dan cepat, batuk-batuk, rasa sakit di dada (apalagi saat batuk atau mengambil napas panjang). Parahnya tubuh bisa membiru (cyanosis), sakit kepala, atau gangguan lain karena pasokan oksigen berkurang. 30 Sumber Infeksi. Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Dr. Prajna Paramita, MD, FCCP, menyebutkan bahwa penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun, penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel. Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenzae, dan adenovirus merupakan yang paling sering menyebabkan pneumonia. Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik. "Pneumonia termasuk penyakit yang serius dan berbahaya," ujar spesialis paru dari RSPAD Gatot Subroto yang akrab disapa Dr. Mita ini.Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal. Pneumonia ditandai oleh batuk disertai sulit bernapas, napas sesak, atau terjadi penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam (severe chest indrawing). Gejala sulit bernapas bisa juga disertai gejala sianosis (kebiruan di bagian kulit dan mukosa karena hemoglobin berkurang dalam darah kapiler) sentral dan tidak dapat minum. Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali per menit atau lebih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam. Gejala lain adalah radang tenggorokan (laringitis). Akibatnya suara berubah serak karena di sekitar pita suara banyak terdapat lendir. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru-paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru-paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab tuberkulosis pun ditandai oleh flek ini. Karena itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia. Pneumonia Bakteri Jenis ini bisa menyerang bayi sampai usia lanjut. Pecandu alkohol, pasien pasca operasi, penderita penyakit pernapasan, sedang terinfeksi virus atau kekebalan tubuh menurun, rentan terkena penyakit ini.Bakteri penyebab pneumonia yang paling umum adalah Streptococcus pneumoniae, dan sudah ada di kerongkongan manusia sehat. Saat kekebalan tubuh menurun, usia tua, atau kurang gizi, bakteri segera memperbanyak diri dan merusak tubuh. Seluruh jaringan paru dipenuhi cairan dan infeksi terjadi cepat menyebar ke seluruh tubuh lewat darah. Pasien yang terinfeksi pneumonia akan panas tinggi, berkeringat, napas terengah-engah, dan denyut jantung meningkat cepat. Bibir dan kuku bisa membiru karena tubuh kekurangan oksigen. Pada kasus berat, pasien akan menggigil, gigi bergemelutuk, sakit dada, dan kalau batuk mengeluarkan lendir berwarna hijau. Sebelum terlambat, penyakit ini bisa diobati. Vaksin pencegahannya pun sudah tersedia. Pneumonia Virus Sebagian besar kasus pneumonia disebabkan oleh virus. Kebanyakan virus menyerang saluran pernapasan atas. Untungnya, sebagian besar pneumonia ini tidak berat dan sembuh dalam waktu singkat. Jika infeksi terjadi berbarengan dengan virus influenza, gangguan bisa berat, bahkan menyebabkan kematian. Virus penginfeksi paru akan berkembang biak, meski tidak tampak di jaringan paru-paru yang penuh cairan. Gejala pneumonia ini mirip influenza. Tandanya, demam, batuk kering, sakit kepala, ngilu di seluruh tubuh. Letih lesu selama 12-136 jam, napas sesak batuk makin hebat dan menghasilkan sejumlah lendir juga bisa dialami. Demam tinggi kadang membuat bibir membiru. sumber : Penyebab Pneumonia (Paru-paru Basah) Dan Tips Mengatasinya Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan menjaga lingkungan adalah langkah terbaik menghindarinya. Semua Paru-paru selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya, paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh Hemoglobin yang berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali tentunya orang mati. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, risiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik. Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bisa bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seluruh tubuh, penderita bisa meninggal. Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah.Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman. Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebab.Gejala lain adalah penurunan Berat Badan, sering demam, sesak atau berkeringat, Nafsu makan menurun,Sering sesak napas,Nyeri dada. Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan.Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh. Langkah untuk Mencegah Jenis dan parahnya penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk usia, jenis kelemin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering mengenai laki-laki dibanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurun sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia tidak diseb
Langganan:
Postingan (Atom)